TRENGGALEK – bioz.tv – Dugaan wabah penyakit antraks yang terjadi di desa ngepeh kecamatan tugu kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, akhirnya dinyatakan Negatif Antraks oleh pemerintah setempat. Pernyataan ini dikeluarkan berdasarkan hasil uji lab dari balai besar veteriner bogor.
Setelah dilakukan uji laboratorium terhadap sampel tanah yang ada dilokasi meninggalnya sapi sakit di desa ngepeh kecamatan tugu oleh team balai besar veteriner bogor, yang dilakukan sejak sebulan lalu. Akhirnya diketahui bahwa sampel tanah tersebut negative antraks. Hal ini menunjukkan bahwa dilokasi tersebut terbebas dari bakteri antraks, Sedangkan sapi yang mati akibat sakit mendadak pada bberrapa waktu lalu, tidak disebabkan oleh serangan antraks.
Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak Menerangkan, Pihaknya tidak menyesal telah melakukan langkah preventif untuk melakukan perimeter di ngepeh pada beberapa waktu lalu, meski hasilnya menunjukkan negatif antraks. Emil dardak juga mengungkapkan bahwa “Better save than sorry”, Sehingga lebih baik melakukan langkah preventif demi keamanannya dari pada menyesal dikemudian hari. Selanjutnya emil dardak akan meminta kepada dinas terkait untuk menunjukkan hasil uji lab yang telah dikirim oleh laboratorium veteriner bogor
Meski pemerintah sudah menyatakan negatif antraks , namun sampai saat ini phak dinas terkait belum bisa memeastikan penyakit apa yang menyerag hewan ternak tersebut.