TRENGGALEK – bioz.tv – Posko Pengungsian bagi warga yang terancam bencana pergerakan tanah, kurang diminati warga setempat, Pasalnya, meski Pemerintah telah menyediakan tempat pengungsian sementara bagi warga, namun kebanyakan warga justru memilih tinggal dirumah sanak saudara mereka.
Warga Dusun Pakel desa Prambon yang terancam bencana pergerakan tanah, masih minim yang mau tinggal di Posko Pengungsian, Sejak hari pertama didirikannya posko pengungsian, hingga hari ke 4 Posko pengungsian tersebut didirikan, Setiap malamnya hanya dihuni sekitar 25% dari jumlah pengungsi. Kebanyakan Warga memilih tinggal dirumah sanak saudara mereka yang tidak terancam bencana, meski lokasinya lebih jauh dari Posko Pengungsian.
Kapolsek Tugu, IPTU.Bambang Purwato menerangkan, Dari 55 KK atau 165 Jiwa warga yang terancam terdampak bencana ini, sejak hari pertama memang sangat sedikit yang mau tinggal di posko pengungsian, Sedangkan pada hari kedua ada 22 Jiwa dan pada hari ketiga ada 45 Jiwa yang mau tinggal di posko Pengungsian. Warga yang tidak tinggal di Posko pengungsian ini, diketahui memilih mengungsi dan tinggal dirumah sanak saudaranya yang tidak terancam bencana.
Meski warga yang tinggal di Posko pengungsian sangat sedikit, dan mayoritas warga memilih mengungsi dan tinggal dirumah sanak saudaranya, Namun pengawasan terhadap kondisi keamanan dan kesehatan warga terus dilakukan oleh Pihak terkait. Sampai saat ini belum bisa dipastikan sampai kapan warga harus mengungsi, pasalnya kondisi pergerakan tanah masih terus terjadi, dan harus menunggu hingga kondisi bencana bisa dipastikan aman bagi warga.