TRENGGALEK, bioztv.id – Operasi Patuh Semeru 2025 di Kabupaten Trenggalek terus mengungkap fakta miris di lapangan. Selain masalah kelengkapan kendaraan, pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pengendara di bawah umur ternyata masih sangat marak. Ironisnya, banyak orang tua justru membiarkan anak-anaknya berkendara sendiri tanpa pengawasan memadai.
Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Sony Suhartanto, menyebutkan, razia yang digelar di kawasan depan Taman Trenggalek Agro Park pada Selasa (15/7/2025) menjaring sejumlah pelajar. Mereka membawa kendaraan tanpa kelengkapan, bahkan tanpa surat izin mengemudi (SIM).
“Untuk pengendara di bawah umur cukup masif di Trenggalek ini,” ujar AKP Sony.
Menurutnya, saat ini banyak orang tua tidak sempat mengantar anaknya ke sekolah. Ini akhirnya membuat mereka mengizinkan anak menggunakan kendaraan bermotor sendiri, meskipun masih di bawah umur.
“Tadi ada sekitar 15 pelajar yang kami tilang, sementara puluhan lainnya hanya kami beri teguran karena masih di bawah umur,” terang Sony.
Razia Kelengkapan Hingga Deteksi Miras
Selain menyasar pengendara pelajar, razia juga fokus pada kelengkapan kendaraan, mulai dari spion, lampu standar, hingga surat-surat kendaraan. Petugas bahkan melakukan pengecekan potensi pengendara yang mengonsumsi minuman keras di jalanan.
“Kami melakukan pemeriksaan lengkap, termasuk deteksi dini terkait minuman keras. Ini bagian dari atensi Operasi Patuh Semeru 2025. Operasi akan kami gelar masif di sejumlah titik rawan pelanggaran,” lanjutnya.
Helm Gratis: Hadiah Manis di Tengah Razia
Di tengah ketegangan operasi, ada kejutan kecil yang menjadi daya tarik warga. Beberapa pengendara yang tertib dan lengkap justru menerima hadiah helm standar SNI gratis dari petugas, sebagai bentuk apresiasi.
Salah satu penerima helm gratis, Aqirul Muhtar Efendi, warga Kelurahan Sumbergedong, mengaku senang. Helm lamanya sudah usang, namun ia belum sempat menggantinya.
“Alhamdulillah, helm ini sudah lama saya pakai sampai lusuh. Belum sempat beli baru. Pas banget tadi kena razia, ternyata malah dikasih helm baru. Terima kasih banyak, semoga berkah buat bapak-bapak polisi,” ujarnya.
Edukasi Orang Tua Menjaga Keselamatan Anak
AKP Sony berharap, operasi ini bukan sekadar penindakan, tetapi juga menjadi edukasi penting bagi orang tua. Mereka harus lebih bertanggung jawab terhadap anak-anak di jalan raya, terutama soal usia berkendara dan kelengkapan kendaraan.
“Kalau memang belum cukup umur, jangan dipaksakan bawa motor. Risikonya besar, bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain,” tegas Sony.
Operasi Patuh Semeru 2025 di Trenggalek akan terus berjalan hingga 27 Juli mendatang, dengan pola razia acak dan stasioner di titik-titik yang sudah dipetakan sebagai kawasan rawan pelanggaran. (CIA)
Views: 37

















