TRENGGALEK, bioztv.id – Mufid Asnawi (62) dan istrinya, Siti Aisyah (58), pasangan tukang pentol ojek asal Desa Kedunglurah, Pogalan, Trenggalek, bersiap-siap untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini. Namun, di balik perjuangannya, terdapat kisah pahit yang menimpanya. Uang tabungan 30 Juta untuk keberangkatan ke Tanah Suci justru tertipu oleh orang yang mengaku petugas bank
Mufid dan istrinya, telah berjuang keras untuk mewujudkan mimpi mereka naik haji. Sejak tahun 2012, mereka rajin menabung dengan menyisihkan sebagian penghasilan dari berjualan pentol ojek. Ironisnya uang yang ia kumpulkan selama 5 tahun itu justru lenyap ditangan penipu.
“Sejak saya punya keinginan untuk daftar haji itu, dalam 1 tahun itu saya jualan sekali buka kalau belum habis belum berhenti melayani pembeli sampai habis,” ujar Mufid.
Namun, usaha mereka terhambat ketika Mufid tertipu oleh orang yang mengaku sebagai petugas bank. Uang tabungan Rp 30 juta yang ia titipkan kepada orang tersebut ternyata tidak disetorkan ke bank.
“Uang saya yang yang saya titipkan ke orang tersebut, yang disetorkan ke bank ternyata hanya beberapa juta saja. Yakni saat awal awal saya memulai menabung, tapi setelah itu uang sama sekali tidak di masukkan ke bank tersebut,” ungkap Mufid dengan sedih.
Mufid mengaku sempat putus asa ketika mengetahui uangnya raib. Namun, ia tidak ingin menyerah begitu saja. Ia terus berusaha untuk mencari cara agar mimpinya untuk naik haji bersama istri tetap terwujud.
“Saat saya telusuri ke Bank yang bersangkutan, uang yang saya titipkan ke orang yang mengaku petugas bank itu tidak disetorkan ke bank. Uang saya yang raib itu rencananya ya akan saya buat untuk keperluan biaya haji kali ini,” kata Mufid.
Berkat kegigihan dan semangatnya, Mufid tetap bekerja keras dan berdoa agar bisa berangkat naik haji bersama istrinya. Sementara itu uang yang masuk ke penipu tersebut hingga saat ini juga belum bisa keluar semua. Saat ia datangi ke rumah pelaku, ia hanya mendapatkan uangnya antara 1 juta hingga 2 jutaan saja. Bahkan, tak jarang ia tidak mendapatkan sama sekali.
“Walaupun uang saya tertipu, saya tetap bertekad untuk naik haji. Saya yakin Allah akan memberikan rezeki yang lebih banyak,” kata Mufid.
Meskipun mengalami cobaan tersebut, Mufid dan Siti Aisyah tetap bersyukur atas kesempatan yang diberikan untuk melaksanakan ibadah haji. Mereka berdua siap memulai perjalanan spiritual mereka dengan penuh harap dan doa.(CIA)