Siswa SDN 1 Sumbergedong Tiga Kali Terima Menu MBG Basi, Wali Murid Desak Evaluasi

oleh
oleh

TRENGGALEK, bioztv.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang seharusnya memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah dasar justru memicu keresahan orang tua murid. Sejumlah siswa SD Negeri 1 Sumbergedong, Kabupaten Trenggalek, menerima menu basi sebanyak tiga kali dalam beberapa minggu terakhir. Kasus ini membuat para wali murid mendesak pemerintah segera memperbaiki sistem pengolahan dan distribusi makanan.

Joko (nama samaran), salah satu warga Sumbergedong mengaku adiknya yang duduk di kelas 3 SD beberapa kali mendapatkan menu MBG yang tidak layak konsumsi. Ia menilai pengelola program tidak menjaga kualitas makanan dengan benar.

“Karena tidak enak dan berbau, adik saya tidak berani makan. Jadi setiap mendapat makanan seperti itu, kami memintanya untuk dibawa pulang biar kami cek sendiri,” kata Joko.

Tiga Kali Terima Menu Basi dalam Waktu Singkat

Joko menceritakan, kasus pertama terjadi saat pihak sekolah membagikan menu ayam. Sejak awal, adiknya sudah mencium bau tak sedap dari lauk tersebut. Ia pun membawa makanan itu pulang dan keluarga menemukan ayamnya sudah basi.

“Waktu kami cek di rumah, ternyata benar ayamnya basi. Baunya menyengat, tidak layak makan,” ujarnya.

Kejadian kedua terjadi saat pihak SPPG membagikan menu serupa. Saat itu, lauknya masih layak, tetapi justru nasinya basi. Akibatnya, sang adik hanya memakan lauk dan sayurnya saja, sedangkan buah dan nasinya ia bawa pulang.

Kasus ketiga muncul pada 17 Oktober 2025. Saat itu, sekolah membagikan nasi goreng. Namun, kondisi nasi juga basi. Keluhan ini disampaikan oleh edek keponakannya yang masih duduk dibangku kelas 1.

“Keponalan saya bilang nasi gorengnya basi. Tapi, karena terlalu lapar, dia tetap memakannya  separuh. Sisanya dibawa pulang. Saat kami cek, memang nasi gorengnya basi,” tambahnya.

Keluarga Desak Pengawasan Ketat dan Perbaikan Mutu

Sejak awal, keluarga Joko berpesan kepada adiknya agar tidak memakan menu MBG yang terasa tidak enak atau berbau. Mereka khawatir makanan basi membahayakan kesehatan anak-anak.

“Kami sudah sampaikan ke anak, kalau mendapat makanan tidak enak, jangan dimakan. Bawa pulang saja.,” tegasnya.

Joko meminta Satgas MBG dan penyedia makanan (SPPG) memperbaiki sistem pengolahan serta distribusi menu. Ia juga mendesak pemerintah melakukan pengawasan ketat pada proses penyimpanan dan pengiriman makanan ke sekolah.

“Program MBG ini kan seharusnya untuk pemenuhan gizi, jika makanannya basi dikhawatirkan justru malah bikin sakit,” tandasnya.(CIA)

Views: 70