TRENGGALEK, bioztv.id – Polemik kunjungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) ke Prospek Tambang Emas Dalang Turu, Trenggalek, kembali menyulut perdebatan. Alih-alih meminta izin kepada masyarakat yang sejak awal menolak tambang, pihak kampus justru mengirim surat resmi kepada perusahaan tambang PT Sumber Mineral Nusantara.
Rencana kunjungan di Desa Ngepeh, Kecamatan Tugu, langsung memicu respons keras dari Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin alias Mas Ipin. Lewat akun Instagram pribadinya, @avinml, ia menegaskan bahwa kampus harus peka terhadap aspirasi warga.
“Dear @teknikugm @ft.ugm @ugm.yogyakarta. Ini media sosial saya, silakan DM kalau ingin melakukan penelitian untuk kepentingan pengayaan ilmu dan riset di Kabupaten Trenggalek. Tidak perlu bersurat pun saya pasti balas. Tetapi menggandeng swasta yang warga tolak karena berpotensi merusak ekologi atas rencana eksplorasi, saya berpesan mohon hati-hati. HATI-HATI. Izin, kulonuwun itu kepada masyarakat, bukan kepada swasta! Mohon dipahami!!!” tulis Mas Ipin dalam akun Instagramnya.
Surat UGM ke Perusahaan, Bukan ke Pemkab
Berdasarkan dokumen yang beredar, UGM mengirim surat bernomor 170109/UN1/FTK.2/DTGL/HM/2025 kepada Jimbarlow Gultom, Country Director & Co-Founder Far East Gold. Surat bertanggal 1 September 2025 itu tidak menyertakan tembusan ke Pemkab Trenggalek.
“Tidak perlu bersurat pun saya pasti balas,” tulis Mas Ipin menanggapi langkah kampus tersebut.
Dalam surat itu, Fakultas Teknik UGM meminta izin kunjungan lapangan ke PT Sumber Mineral Nusantara – Prospek Dalang Turu Au, sebagai bagian dari kegiatan Pre-Conference Field Trip SEG 2025.
Jadwal dan Misi Kunjungan
Surat berbahasa Inggris itu menyebutkan, rombongan akan menggelar kunjungan pada Kamis, 18 September 2025. Sekitar 30 peserta, mulai dari profesional geologi internasional hingga mahasiswa dari berbagai negara, akan ikut serta. Dr. Eng. Ir. Lucas Donny Setijadji, S.T., M.Sc., IPU, dosen senior Teknik Geologi UGM, memimpin rombongan.
UGM merinci jadwal keberangkatan peserta dari Madiun pukul 07.00 WIB menuju Trenggalek. Mereka akan meninjau langsung Prospek Dalang Turu Au, memeriksa inti di PT Sumber Mineral Nusantara, dan bila memungkinkan mengunjungi kawasan pesisir selatan sebelum melanjutkan perjalanan ke Sidoarjo.
Pihak kampus juga menekankan bahwa kunjungan ini bertujuan memperluas wawasan akademik peserta mengenai cebakan tembaga dan emas di Pulau Jawa. UGM berharap Far East Gold memfasilitasi kunjungan dengan menyediakan sesi berbagi pengetahuan, observasi lapangan, dan diskusi interaktif.
Warga Tetap Menolak Tambang
Di sisi lain, warga Trenggalek sejak lama menolak rencana tambang emas. Mereka menilai aktivitas tambang bisa merusak lingkungan, mengancam ekosistem, hingga memicu bencana ekologis yang berpotensi mengorbankan ribuan jiwa.
Langkah UGM yang lebih dulu meminta izin ke perusahaan swasta kembali memantik kritik. Mas Ipin menegaskan bahwa suara rakyat harus menjadi pertimbangan utama dalam setiap agenda penelitian maupun eksplorasi tambang.(CIA)
Views: 16880

















