TRENGGALEK, bioztv.id – Akses jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Munjungan dan Kampak, Kabupaten Trenggalek, sempat lumpuh total. Jembatan di Desa Besuki amblas pada Sabtu (7/6/2025) sore, membuat jalur ini tidak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat. Warga setempat segera bergerak cepat membangun jembatan darurat secara gotong royong.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Munjungan-Kampak, tepatnya di Dusun Kayu Putih, Desa Besuki, Kecamatan Munjungan. Jembatan sepanjang enam meter dengan lebar dua meter amblas dan memutus akses kedua arah. Selain itu, badan jalan di sekitarnya juga mengalami retakan sepanjang dua meter.
Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Triadi Atmono, menjelaskan bahwa insiden ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah Munjungan sejak Rabu hingga Jumat. Intensitas air yang tinggi diduga menggerus tanah di sekitar pondasi jembatan.
“Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejak tiga hari terakhir menyebabkan jalan retak dan jembatan amblas. Kejadiannya sekitar pukul 16.30 WIB,” terang Triadi Atmono.
Akibat jembatan amblas, jalur penghubung antar kecamatan itu sempat tidak bisa dilewati kendaraan sama sekali. Warga yang melintas pun terpaksa mencari jalur alternatif. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, sementara kerugian materiil masih dalam proses pendataan. Meskipun demikian, peristiwa ini sempat mengganggu aktivitas warga karena jalur tersebut merupakan akses vital masyarakat Munjungan dan sekitarnya.
“Karena ini jalur utama, arus lalu lintas langsung kami alihkan ke jalan alternatif. Tim dari BPBD, Babinsa, BKTM, dan TRC Munjungan langsung turun ke lokasi untuk memasang rambu tanda bahaya serta memberikan imbauan kepada warga,” tambah Triadi.
Tak berselang lama setelah kejadian, warga Dusun Kayu Putih bersama perangkat desa dan relawan spontan bergotong royong membuat jembatan darurat dari kayu. Proses pembangunan jembatan darurat ini berlangsung hingga malam hari.
“Warga sangat sigap. Setelah kejadian, mereka langsung membuat jembatan darurat dari kayu agar jalur Munjungan-Kampak bisa segera berfungsi lagi. Saat ini lalu lintas diberlakukan buka tutup karena hanya setengah jalan yang dibuatkan jembatan darurat,” jelas Triadi.
BPBD Trenggalek mengimbau masyarakat, khususnya pengendara yang melintas di jalur Munjungan-Kampak, untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Pihaknya juga telah melaporkan kejadian ini kepada pemerintah daerah untuk segera mendapatkan penanganan lanjutan.
“Kami meminta warga tetap hati-hati, terutama saat malam hari, karena jalan darurat ini belum permanen,” pungkas Triadi.(CIA)
Views: 89

















