Dua Pendekar Muda Trenggalek Mengukir Prestasi di Kancah Nasional dan Internasional

oleh
oleh

TRENGGALEK, bioztv.id – Dua pesilat muda asal Trenggalek, Muhammad Ramadhani Wiyartadan Salma Aulia Zahratunnafisah, mengharumkan nama Indonesia di kancah nasional dan internasional. Kedua pesilat muda itu kembali ke Trenggalek dengan membawa medali emas dan perunggu. Keduanya juga disambut dengan kebanggaan hingga diarak menuju pendopo Kabupaten.

Muhammad Ramadhani Wiyarta, warga Kelurahan Tamanan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, meraih medali emas di Asean Schools Games Pencak Silat Competition di Vietnam tahun 2024. Bertanding di Kelas E Putra, Ramadhani menunjukkan kepiawaiannya dengan mengalahkan lawan dari Thailand di babak penyisihan, Vietnam di semifinal, dan Malaysia di final.

Prestasi gemilang lainnya diraih oleh Salma Aulia Zahratunnafisah yang membawa pulang medali perunggu di Kejuaraan Nasional antar PPLP/D dan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) se-Indonesia. Salma bertanding di Kelas I Remaja Putri dan berhasil menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Setibanya di Trenggalek, kedua atlet berprestasi ini disambut hangat oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, yang akrab disapa Mas Ipin, di Pendopo Manggala Praja Nugraha pada Rabu (12/6/2024). Mas Ipin memberikan apresiasi dalam bentuk uang pembinaan sebesar Rp 10 juta kepada Ramadhani dan Rp 5 juta kepada Salma.

“Sejak tahun 2016, Ramadhani sudah masuk kontingen Popda, dibina dengan baik di Trenggalek, lalu dilanjutkan di SMANOR Jawa Timur dan dilatih hingga bisa masuk pelatnas,” ujar Mas Ipin

Menurut Mas Ipin, keberhasilan Ramadhani dan Salma bukan hanya membanggakan, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai pendekar yang sejati.

“Kalau kita lihat film drama action, ketika ada orang jahat pasti ada pendekar datang, dan yang ditolong bahagia. Tapi kalau ada pendekar bikin susah, itu bukan pendekar,” lanjutnya.

Mas Ipin berharap prestasi yang diraih oleh Ramadhani dan Salma dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak Trenggalek dan pendekar lainnya untuk terus berprestasi dan membawa nama harum Trenggalek di kancah nasional maupun internasional.

Setelah upacara penyambutan di Pendopo, Ramadhani dan Salma diarak dengan mobil bak terbuka keliling kota. Selanjutnya arak arakan ini menuju Padepokan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Kelurahan Kelutan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek.  Hal ini menunjukkan kebanggaan masyarakat Trenggalek atas prestasi kedua pendekar muda tersebut.(CIA)