TRENGGALEK, bioztv.id – Waspadai cuaca ekstrem, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ingatkan masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem masih memungkinkan berlangsung hingga awal Tahun 2023 mendatang.
Mengacu keterangan gubernur Jawa Timur, sesuai prediksi BMKG, sejak bulan Oktober hingga Januari 2023 mendatang, cuaca ekstrem serta bencana Hidrometeorologi masih memungkinkan terjadi. Selama itu Kemungkinan intensitas hujan sangat tinggi. Sehingga titik titik hunian yang rentan terhadap kemungkinan longsor atau tanah retak harus dicarikan solusi yang lebih konkrit.
Lebih lanjur gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, saat musim cuaca ekstrem dan bencana Hidrometeorologi seperti saat ini, hunian warga yang berada di lokasi rentan bencana harus jadi perhatian. Salah satunya menyediakan tempat relokasi untuk warga yang tinggal di lokasi rawan bencana longsor maupun tanah retak.
Khofifah juga menambahkan, untuk di Kabupaten Trenggalek, pihaknya telah menyediakan lahan relokasi terhadap 51 KK di Desa Semurup, kecamatan bendungan. Pasalnya, pasca bencana tanah longsor mengubur 4 rumah beserta ternak dan motor, warga RT 21 Desa Sumurup saat ini sudah tidak mungkin lagi kembali tinggal dirumahnya yang lama. karena kondisi saat ini cukup berbahaya dan masih berpotens terjadi longsor susulan.