TRENGGALEK, bioztv.id – Hidupkan suasana di jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki, sejumlah seniman Trenggalek manfaatkan momen untuk atraksi teatrikal, mulai dari seni tari, memancing dijalanan, hingga berenang dikubangan jalan rusak. Sontak atraksi ini menjadi perhatian warga sekitar dan pengguna jalan yang melintas.
Atraksi teatrikal sejumlah seniman Trenggalek ini dilakukan di kawasan jalan Karangan-Nglongsor yang kondisinya rusak parah. DIsepanjang jalan ini, ada beberapa titik yang kondisinya dipenuhi lubang yang cukup dalam. Akibatnya, tak jarang pengguna jalan yang melintas dilokasi ini mengalami kecelakaan. Peduli dengan kondisi ini, akhirnya sejumlah seniman yang tergabung dalam Kabul Cultural Space (KCS) berinisiatif hadirkan hiburan dijalanan, tujuannya agar pengguna jalan yang melintas bisa terhibur dan tidak tegang.
Dalam video yang mereka dokumentasikan, terlihat tiga orang seniman muda mempertontonkan Tari Celeng. Tari Celeng biasanya dibawakan dalam pertunjukan Kuda Lumping. Mereka melompat ke sana – ke mari, menari, dan mempertontonkan pertunjukan di kubangan lumpur jalan raya. Aksi itu diseliweri oleh kendaraan roda dua hingga truk yang melintas pelan di sepanjang jalan.Selain itu, ada juga aksi dari pemuda lain yang bertingkat seolah-olah sedang berenang dan menyelam di kubangan yang sama.Sementara pemuda lainnya bergaya ala pemancing yang menunggu kailnya ditarik oleh ikan dalam kubangan.
Salah satu seniman, Resa Jaya menyampaikan, beberapa atraksi teatrikal yang ditampilkan di jalanan itu antara lain atraksi tari celeng, renang dan mancing. Tujuan utama hanyalah untuk menghibur pengguna jalan saja, namun pasca atraksi itu viral di media sosial, justru muncul beberapa isu yang berkembang. Beberapa dantaranya ada yang menyebut bahwa aksi mereka mewakili kegeraman warga akibat jalan yang belum juga diperbaiki. Ada jugayang menyebut sebagai filosofi celeng yang turun ke kubangan, Selain itu ada juga yang menganggap bahwa seniman butuh panggung.
Resa juga menambahkan, Terkait munculnya beberapa isu yang mulai berkembang itu, pihaknya menganggap sebagai apresiasi, karena apresiasi itu sifatnya bebas. Ia juga menerima dan menghargai beberapa apresiasi itu dan akan menjadikannya sebagai motivasi.
Sekedar diketahui bahwa, Jalan Nglongsor – Karangan ini merupakan salah satu jalan dekat pusat kota yang kondisinya rusak parah sejak sekitar enam bulan terakhir. Kendaraan bakal kesulitan untuk melintas dengan kecepatan sedang sebab kondisi aspal sudah tak karuan. Terlebih saat musim penghujan, jalan yang penuh lumpur menyulitkan para pengguna jalan. Truk-truk besar yang riwa-riwi turut menambah beban jalan.