TRENGGALEK, bioztv.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panggul kembali dihadapkan pada permasalahan pemenuhan kebutuhan dokter spesialis. Dalam perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024, formasi untuk enam dokter spesialis di RSUD Panggul tak satu pun diminati oleh pelamar. Sehingga harus adai alternatif lain untuk memastikan layanan kesehatan tetap optimal.
Sekretaris Daerah (Sekda) Trenggalek, Edy Soepriyanto, mengungkapkan bahwa formasi dokter spesialis untuk RSUD Panggul yang kosong ini menjadi perhatian serius pemerintah. Pasalnya, kondisi Ini bisa menjadi kendala pelayanan yang harus segera ditangani.
“Pada perekrutan CPNS tahun ini, ada sekitar enam formasi dokter spesialis yang kita buka untuk RSUD Panggul, tetapi sayangnya tidak ada pendaftar sama sekali,” ujarnya.
Untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan di RSUD Panggul, Edy menyebutkan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan beberapa solusi alternatif, termasuk kerja sama dengan dokter spesialis swasta.
“Kami telah melakukan komunikasi dengan beberapa dokter spesialis dari Pacitan. Dua di antaranya telah menyatakan kesediaan untuk membantu melayani di RSUD Panggul. Ini langkah awal yang kami tempuh untuk menutupi kekosongan tersebut,” tambahnya.
Edy juga tidak menutup kemungkinan untuk melakukan mutasi dokter dari RSUD dr. Soedomo ke RSUD Panggul, mengingat jumlah dokter spesialis di RSUD dr. Soedomo saat ini sudah mencukupi.
“Kami akan melakukan evaluasi kebutuhan tenaga kesehatan di kedua rumah sakit ini. Jika memungkinkan, kami akan mengalihkan beberapa dokter spesialis dari RSUD dr. Soedomo ke RSUD Panggul,” jelas Edy.
Sesuai data yang ada, dari total 12 formasi CPNS yang kosong tanpa pelamar, enam di antaranya merupakan formasi untuk dokter spesialis di RSUD Panggul. Berikut rinciannya :
- Dokter Spesialis Anestesi (1 formasi),
- Dokter Spesialis Bedah (1 formasi),
- Dokter Spesialis Anak (1 formasi),
- Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (1 formasi),
- Dokter Spesialis Patologi Klinik (1 formasi),
- Dokter Spesialis Penyakit Dalam (1 formasi),
- Dokter Radiologi (1 formasi).
- Jabatan Pranata Komputer sebanyak 4 formasi.
- Jabatan Penata Kelola Pemerintah sebanyak 1 formasi.
“Kami sangat menyayangkan kekosongan ini, terutama untuk tenaga kesehatan yang sangat diperlukan di RSUD Panggul. Semoga dengan langkah-langkah yang sudah kami siapkan, bisa segera terpenuhi,” harap Edy.
Secara keseluruhan, jumlah pelamar CPNS di Trenggalek tahun ini mencapai 1.981 orang, dengan 1.204 di antaranya telah menyelesaikan pendaftaran. Namun, pemeriksaan awal menunjukkan 88 pelamar tidak memenuhi syarat administrasi. Setelah melalui proses sanggah, sebanyak 1.499 pelamar dinyatakan lulus seleksi administrasi.(CIA)