Rahasia Ternak Domba Tanpa Ngarit, Peternak Millenial di Trenggalek Tak Lagi Gunakan Pakan Hijau

oleh
oleh

TRENGGALEK, bioztv.id – Terapkan sistem ternak domba anti ribet ribet, sejumlah peternak millenial di Kabupaten Trenggalek tak lagi gunakan pakan hijau untuk dombanya. Limbah pertanian yang biasanya hanya dibakar ataupun dibuang, justru diolah jadi pakan ternak. Hasilnya, perawatan domba jadi lebih mudah, hemat waktu, dan tenaga.

Seperti inilah peternakan domba yang dikelola sejumlah pemuda di Desa Jambu, Kecamatan Tugu, kabupaten Trenggalek. Peternakan ini terlihat bersih dan dombanya juga sehat sehat. pakan domba ini 100% sudah menggunakan pakan kering olahan sendiri. Artinya, peternak sudah tidak lagi memberi pakan hijau atau ramban. Untuk kebutuhan pakan ternak, peternakan ini hanya memanfaatkan limbah limbah pertanian, seperti kobot atau kulit jagung, kangkung kering, dan lain sebagainya. Limbah pertanian itu kemudian diselip, dicampur ramuan ramuan, hingga akhirnya menjadi pakan kering untuk domba. Pakan racikan sendiri ini mampu bertahan lebih lama. Bahkan, dalam satu kali produksi pakan, bisa mampu untuk kebutuhan pakan domba selama 1 minggu hingga satu bulan.

Owner Jambu Berkah farm, Bagus menerangkan, jumlah domba yang ia ternak cukup banyak, sat ini ada sekitar 100 ekor. Jika harus menggunakan pakan hijau, ia tidak mampu lai memenuhi pakan dalam setaip hari. Terlebih ketersediaan pakan hijau juga terbatas, dan butuh waktu yang panjang. Namun jika menggunakan pakan keringan buatan sendiri, bisa memringkas waktu, tenaga, dan modalnya juga lebih ringan.

Seperti diberitakan sebelumnya, peternakan domba yang digeluti bagus ini sudah berdiri sejak 2019 lalu. Dalam pengelolaan usaha ini ia tidak sendiri, namun ia juga memberdayakan para pemuda yang ada didesanya. Berdirinya usaha ternak ini, diawali dengan proses penggemukan beberapa ekor domba saja, dengan sasaran pasar lokal dalam kota. Seiring berjalannya waktu, karena permintaan pasar semakin besar akhirnya jumlah ternaknya  juga ditambah. Saat ini jumlahnya lebih dari 100 ekor. Domba hasil ternak ini, selain dijual dalam bentuk hasil penggemukan, juga dijual dalam bentuk kehamilan.