Ajang Sedekah, Kemasan Baru Momen Lempar Kepala Kerbau Nyadran Dam Bagong Trenggalek

oleh
oleh

TRENGGALEK, bioztv.id – Dikemas dengan nilai nilai dan pendekatan baru. Tradisi nyadran Dam Bagong yang ditandai dengan ritual lempar kepala kerbau menjadi ajang sedekah Warga Desa Kerjo dan Warga Kelurahan Ngantru. Warga juga tampak asik berebut kepala kerbau yang dilempar dengan cara menyelami dam bagong hingga kedalaman 4 meter.

Nyadran Dam Bagong sendiri merupakan bentuk penghormatan masyarakat atas perjuangan Ki Ageng Menak Sopal yang telah berhasil membangun Dam bagong. Berkat bangunan itu menak sopal mampu membawa kemakmuran petani di Trenggalek. Ritual nyadran ini diawali dengan kirab kerbau dari Desa Kerjo menuju pendopo manggala praja nugrraha Trenggalek, dan dilanjutkan ke Dam bagong. Selanjutnya dilakukan tirakatan dan pagelaran wayang kulit serta ruwatan, Setelah itu tepat pada hari jumat pon pada bulan selo dalam penanggalan jawa, dilanjutkan dengan prosesi kirab tumpeng beserta kepala kerbau menuju kawasan Dam Bagong. Sebelum kepala kerbau dilarung, juga dilakukan prosesi ziarah ke makam Ki Ageng Menak Sopal yang terletak di kawasan pemakaman sekitar dam bagong.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menyampaikan, Dengan sudah dilakukannya Nyadran ini, pihaknya berharap sedekah warga Desa Ngantru dan warga Desa Kerjo Kecamatan Karangan diterima dan dibalas oleh Allah dengan rejeki yang melimpah. Manfaat dam bagong ini tidak hanya dirasakan warga di Kecamatan Trenggalek saja, namun juga turut dirasakan warga hingga kecamatan Pogalan.

Mas Ipin juga menambahkan, salah satu cita-cita besar dari Dam Bagong ini adalah adanya proyek strategis nasional berupa Bendungan Bagong yang ada di Kecamatan Bendungan. Bangunan ini kedepannya akan mereplikasi atau membesarkan Dam Bagong. Kedua bangunan ini sebegai contoh perjuangan Menak Sopal jaman dulu dengan Menak Sopal jaman sekarang, dan untuk Menak Sopal yang akan datang.