TRENGGALEK – bioz.tv – Bawang impor yang masuk di pasaran kurang diminati warga, Seperti yang terjadi di pasar traditional kabupaten Trenggalek, Meski kedatangan Bawang impor dengan harga yang lebih murah dan ukurannya lebih besar dari pada bawang lokal, Namun bawang impor ini kurang diminati pembeli.
Naiknya harga bawang di pasaran, membuat bawang impor masuk hingga pasar pasar traditional yang ada di trenggalek, Belum diketahui secara pasti dari mana asal Bawang impor ini, namun pedagang di tenggalek mengaku mendapatkan pasokan ini dari wilayah tulungagung. Harga bawang lokal di trenggalek saat ini diketahui tembus hingga sekitar 40 ribu rupiah per kilogramnya, sedangkan untuk bawang impor dibanderol dengan harga 24 ribu rupiah per kilogramnya.
Salah satu pedagang di pasar basah kabupaten Trenggalek, Siti menjelaskan, Keberadaan bawang merah di pasar trenggalek kurang diminati warga, meski harganya jauh lebih murah, dan ukurannya lebih besar, namun tetap saja kurang diminati, Hal ini disebabkan dari rasanya yang dinilai agak manis, tidak seperti bawang lokal yang rasanya lebih enak.
Keberadaan bawang impor dengan ukuran yang lebih besar dan harga yang lebih murah, yang sudah beredar di pasar traditional ini, ternyata tak mampu menggusur keberadaan bawang lokal, yang harganya jauh lebih mahal. Hal ini membuktikan bahwa kualitas bawang lokal jauh lebih baik dan lebih diminati warga.