TRENGGALEK – bioz.tv – Antisipasi penyebaran dugaan wabah antraks semakin meluas, Dinas Pertanian Dan Pangan bekerja sama dengan dinas kesehatan akan segera membentuk badan khusus yang bertugas untuk memberi penyuluhan dan mengawasi di zona ditemukannya dugaan wabah antrak, pasalnya dugaan wabah antraks ini diindikasi sudah menular ke tubuh manusia.
Meski hasil riset dari balai besar veteriner dari bogor belum membuktikan bahwa penyakit yang di idap thoimin positif antraks, dinas pertanian dan pangan, bekerja sama dengan dinas kesehatan di kabupaten trenggalek dengan serius berupaya menanggulangi penyebaran wabah yang diduga antraks supaya tidak menjalar kemana-mana.
Sementara itu pihak Dinas Pertanian Dan Pangan melalui Sigit Agus Widarto, menerangkan bahkan pihaknya sudah mempunyai peta desa mana saja yang harus ditangani dengan serius dan mana yang harus di awasi secara intensif, seperti halnya pada zona outbreak atau zona merah, yang sebelumnya di zona tersebut sudah dilakukan sterilisasi dengan menyemprotkan desinfektan dan penyuntikan antibiotik pada hewan ternak.
sementara itu kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Rufianto, menyatakan bahwa dari temuan kasus di desa ngepeh ini, pihaknya meyakini ini merupakan wabah antraks, namun pihaknya masih belum bisa membenarkan sepenuhnya pasalnya hasil lab masih belum keluar, namun tidak begitu saja, pihaknya akan segera mengaktifkan tenaga promosi kesehatan dari puskesmas untuk pengawasan sanitasi dan pemberian penyuluhan kepada warga, pasalnya dicurigai sungai di zona outbreak atau di desa ngepeh ini sudah dicemari oleh kotoran-kotoran sapi.
sambil menunggu hasil laboratorium dari balai besar veteriner di bogor, dinas peternakan dan pangan bekerja sama dengan dinas kesehatan terus bersiaga dan terus memberikan penyuluhan kepada tetangga bapak toimin yang memiliki hewan ternak, bahwa segera melapor bila diketahui hewan ternaknya mengalami hal yang tidak wajar.